Penemuan mengejutkan tersebut datang dari hasil pengukuran detil titik cair berlian di Neptunus dan Uranus.
Ilmuwan menembak berlian dengan menggunakan laser yang bertekanan 40 kali lebih kuat daripada atmosfer bumi pada temperatur laut. Kemudian secara bertahap diturunkan baik temperatur dan tekanannya.
Secara kebetulan berlian tersebut berperilaku seperti air, yakni membeku dan mencair dan gumpalan berlian tersebut mengambang di atas cairan yang unsurnya juga adalah berlian.
Lautan berlian menjelaskan mengapa medan magnet di Uranus dan Neptunus melenceng dari lintang utara dan lintang selatannya, memberi arti bahwa unsur berlian tersebut mampu membelokkan medan magnet.
Kedua planet tersebut mengandung 10% karbon, yakni elemen penting yang membentuk bongkahan berlian.
Ilmuwan tidak bisa benar-benar memastikan hingga meluncurkan misi ke kedua planet tersebut atau mencoba mensimulasikan kondisi kedua planet tersebut di bumi. [inilah.com]
0 komentar:
Posting Komentar