Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (As-Sajdah: 5)[1190]
[1190] Maksud urusan itu naik kepadanya ialah beritanya yang dibawa oleh malaikat. ayat ini suatu tamsil bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.
[1190] Maksud urusan itu naik kepadanya ialah beritanya yang dibawa oleh malaikat. ayat ini suatu tamsil bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.
He rules (all) affairs from the heavens to the earth: in the end will (all affairs) go up to Him, on a Day, the space whereof will be (as) a thousand years of your reckoning. (As-Sajdah: 5)
Tahukah anda ternyata melalui ayat ini sebenarnya kita dapat mengukur besar kecepatan cahaya? Suatu kecepatan gelombang elektromagnetik, kecepatan tercepat di jagad raya ini. Mungkin anda telah mengetahui ketika mengikuti pelajaran Fisika bahwa kecepatan cahaya c adalah 2,99792458 x 10^8 m/s (dibulatkan menjadi 3,0 x 10^8 m/s). Einstein dalam postulatnya yang kedua menyatakan bahwa “cepat rambat cahaya dalam ruang vakum memiliki nilai yang sama dalam semua kerangka acuan, yaitu c = 2,997922458 x 10^8 m/s.”, yang juga berarti tidak akan pernah ditemui suatu lajupun yang melebihi cepat rambat cahaya, sehingga dikatakan sebagai kelajuan mutlak. Berbagai institusi juga telah mengukur kecepatan cahaya diantaranya: 1. US National Bureau of Standards mengukur dengan hasil 299792,4574 + 0,0011 Km/dtk. 2. The British National Physical Laboratory mengukur dengan hasil 299792,4590 + 0,0008 Km/dtk. 3. Konferensi ke-17 tentang penetapan ukuran berat & standar menyatakan “Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vakum selama selang waktu 1/299792458 detik.”
Lalu bagaimana hasilnya dalam AlQuran? Seorang ahli Fisika asal Mesir DR. Mansour Hassab ElNaby berhasil menghitung besar kelajuan cahaya berdasarkan informasi dalam AlQuran, hasil perhitungannya memberikan c = 299792,5 Km/detik. Bandingkan hasil ini dengan hasil pengukuran institusi diatas!, fantastis AlQuran senantiasa menjadi rujukan ilmu pengetahuan modern yang ada saat ini. Untuk mengetahui lebih lanjut proses perhitungan beliau ada pada kecepatan cahaya
*Sumber Eka Apriliyano Putra
0 komentar:
Posting Komentar