European Space Agency akan meluncurkan satelit baru pada tahun 2017 untuk mempelajari planet alien super-Bumi dan mengorbit bintang-bintang besar lainnya di dekatnya, para pejabat lembaga mengumumkan Jumat (Oct. 19).
Sebuah satelit exoplanets kecil, yang disebut Cheops untuk jangka pendek akan mengorbit bumi pada ketinggian sekitar 500 mil (800 kilometer) dan mencari exoplanets baru di sekitar bintang terang di dekatnya yang sudah diketahui untuk berlabuh di planet asing, ungkap pejabat ESA.
"Dengan berkonsentrasi pada spesifikasi bintang exoplanet tujuan, Cheops akan memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penelitian ke sebuah planet bermassa seukuran Bumi dengan tepat dimana itu tidak bisa dilakukan hanya dengan penelitian dari bumi," Alvaro Giménez-Cañete, direktur ESA Sains dan Eksplorasi Robotic, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pemantauan presisi tinggi dari Cheops akan membantu ilmuwan ketika sebuah planet lewat, atau "transit," di depan bintangnya, menurut pernyataan dari ESA. Observasi ini berjanji untuk menghasilkan pengukuran yang lebih akurat dari exoplanets, yang bisa memberikan petunjuk tentang struktur internal mereka.
Pejabat ESA mengatakan misi akan berjalan selama sekitar 3,5 tahun dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pembentukan planet asing mulai dari ukuran yang disebut super-Bumi (planet beberapa kali massa Bumi) hingga seukuran Neptunus. Misi ini juga dirancang untuk mengidentifikasi planet asing dengan atmosfer yang signifikan.
Misi Cheops dipilih dari 26 proposal pada bidang yang berbeda untuk Misi Kecil pada bulan Maret, pejabat ESA mengatakan. Ini adalah yang pertama dari kelas baru yang potensial dari misi ruang angkasa untuk program ilmu pengetahuan Badan Antariksa Eropa, mereka menambahkan.
Sejak tahun 1992, para astronom telah menemukan lebih dari 800 planet alien yang sudah dikonfirmasi menggunakan metode transit dan teknik berburu planet lainnya berbasis teleskop.
0 komentar:
Posting Komentar